I
Kau indah kerana kau jujur
Kau menikmati cinta penuh syukur
Kelurusan niat meneguhkan
Kejujuran membahagiakan
Resah melihat kebahagiaan orang itu
ya jiwa jiwaan tenat...saya dan kalian harus rawat
II
Kisah hati yg jujur
dan kisah indah yg tak kan pernah luntur
III
Tidurlah sepi, lelap atas ranjang
jerit malam. Bangunkan aku selepas seperdua
nafasmu. Di sini kumulakan hitung mula perjalanan esok pinggir usia atas
angka penuh noda. Hamba mohon berjabat sekali sekala pada warna secantik kostum
sang puteri...
IV
waktu yang sedang sembuh bicaranya perlahan logikanya
pantas lalu terkebelakang lagi sang dungu aku, tertundalah lagi sekalian
jawapan... atas titi imaginasi sajalah aku beralas. Buku hati, jawablah, rasa
ini sudah di muka surat yang keberapa?
tidak mengapa kalau kau tak menjawabnya
syukur keseluruhan cerita (sinopsis) masih lagi milik
V
saat saat
ini, rindu mendekat
seperti telah tertulis
pagi akan meniupkan namanya
ke degup jantung...
VI
cerita cerita yang harus kaubisik ;
kelembutan hati, kerendahan jiwa, persaudaraan, syukur dan mati. Ulang bisik
sampai sebati jadi isi dan kau akan miliki
indah
serpih kelikir kinabalu, gumpal padu karang
laut, akar tua dada rimba, tanah nafas pusaka, benang awan putih, kami
susun menjunjung harap dan pasrah pada Mu jua kami merayu cenderamata mengarak
hari, mengadu cerita esok