Saturday, April 21, 2012

MANUSKRIP NOVEMBER ; TAK PERNAH BERAKHIR


I
Kau indah kerana kau jujur
Kau menikmati cinta  penuh syukur
Kelurusan niat meneguhkan
Kejujuran membahagiakan
Resah melihat kebahagiaan orang itu
ya jiwa jiwaan tenat...saya dan kalian harus rawat

II
Kisah hati yg jujur
dan kisah indah yg tak kan pernah luntur

III
Tidurlah sepi, lelap atas ranjang jerit malam. Bangunkan aku selepas seperdua nafasmu. Di sini kumulakan hitung mula perjalanan esok pinggir usia atas angka penuh noda. Hamba mohon berjabat sekali sekala pada warna secantik kostum sang puteri...

IV
waktu yang sedang sembuh bicaranya perlahan logikanya  pantas lalu terkebelakang lagi sang dungu aku, tertundalah lagi sekalian jawapan... atas titi imaginasi sajalah aku beralas. Buku hati, jawablah, rasa ini sudah di muka surat yang keberapa?
tidak mengapa kalau kau tak menjawabnya
syukur keseluruhan cerita (sinopsis) masih lagi milik
  
V
saat saat ini, rindu mendekat
seperti telah tertulis
pagi akan meniupkan namanya
ke degup jantung... 

VI
cerita cerita yang harus kaubisik ; kelembutan hati, kerendahan jiwa, persaudaraan, syukur dan mati. Ulang bisik sampai sebati jadi isi dan kau akan miliki indah
serpih kelikir kinabalu, gumpal padu karang laut, akar tua dada rimba, tanah nafas pusaka,  benang awan putih, kami susun menjunjung harap dan pasrah pada Mu jua kami merayu cenderamata mengarak hari, mengadu cerita esok 

No comments:

Post a Comment